SELAMAT DATANG

Life is short. There is no time to leave important words unsaid~ Paulo Coelho

Kamis, 20 Mei 2010

SUDAH SIAPKAH ANDA PENSIUN?!

artikel ini saya kutip dari sumbernya


Siap Pensiun?

Kali ini kami dari I’Mplanner ingin membagikan sedikit informasi mengenai mempersiapkan masa pensiun. Judul artikel sengaja kami buat menjadi sebuah pertanyaan karena ternyata di lapangan, banyak sekali orang yang lupa mempersiapkan masa pensiunnya. Mereka biasanya baru tersadar harus mempersiapkan masa pensiunnya setelah dekat dengan usia pensiun.

Berdasarkan survei yang dilakukan di negara-negara maju, hanya 5% orang berusia 60 tahun ke atas yang mampu hidup mandiri, sisanya harus tergantung pada orang lain ataupun masih harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kenapa hal itu bisa terjadi? Memang banyak hal yang saling berkaitan, beberapa diantaranya adalah ketergantungan masyarakat kepada pemerintah dan tidak pernah mempersiapkan masa pensiun dari dini.

Masyarakat kita sangat mengandalkan pihak lain untuk masa pensiun, ini terlihat dari banyaknya orang yang mengajukan diri untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) karena (salah satunya) berharap pemerintah akan menjamin hidup mereka setelah pensiun nanti. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah pemerintah sanggup menjamin dana pensiun yang semakin lama semakin membesar? Atau pertanyaan selanjutnya, apakah jumlah dana pensiun tersebut cukup untuk menghidupi kita nantinya?

Bagaimana dengan persiapan dari diri sendiri? Banyak orang baru mempersiapkan dana pensiun mulai 3-5 tahun menjelang usia pensiun. Sebagai seorang Financial Planner, saya belum menemukan kalkulator yang bisa menghitung bagaimana caranya untuk hidup selama sekitar 10-20 tahun tanpa income (pemasukan) selama pensiun dengan persiapan hanya 3-5 tahun. Ini sungguh tidak masuk akal, tetapi kenyataan di lapangan seperti itu, sehingga masa pensiun menjadi sebuah momok yang menakutkan.

Dengan logika sederhana, semakin dini seseorang menyiapkan masa pensiunnya, maka semakin kecil juga jumlah yang harus disimpan setiap bulannya untuk dana pensiun. Prinsip ini berhasil karena kita menggunakan kekuatan dari Compounding Interest (Bunga-Berbunga). Sebagai contoh: kalau misalnya kita menabung sejak umur 25 tahun dan kemudian merencanakan pensiun umur 55 tahun, maka kita punya waktu 30 tahun untuk mengakumulasikan dana pensiun. Dan kalau saja kita menabung Rp.100.000,- setiap bulannya selama 30 tahun dan dimasukkan dalam sebuah instrumen investasi yang memberikan hasil rata-rata 20% setiap tahunnya (Beberapa instrumen investasi bisa memberikan hasil rata-rata di atas 20%/tahun), maka pada saat kita berusia 55 tahun, total tabungan kita sudah berjumlah sekitar Rp.2.300.000.000,- (Ya! Anda tidak salah baca, itu sejumlah lebih dari 2,3 Milyar Rupiah!).

Tetapi kalau kita sudah berusia 45 tahun maka hanya ada 10 tahun untuk mempersiapkan dana pensiun. Dengan target uang yang sama yaitu sebesar 2,3 Milyar dan instrumen investasi yang sama, kita perlu menabung sebesar Rp.6.300.000,-/bulan.

Jadi intinya, semakin lama kita menunda persiapan pensiun maka semakin besar pula biaya penundaan tersebut.

Saya rasa informasi tersebut cukup memberikan pengetahuan soal pentingnya perencanaan keuangan sejak dini. Bagaimana kalau memanng kita sudah mendekati usia pensiun? Menurut saya pribadi, lebih baik telat daripada tidak sama sekali!

Kami ucapkan Terima Kasih atas waktu anda untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar